//

Thursday, January 21, 2010

Doa dan Hati

Tip-tip untuk semua

Yaa Allah…bukakan hijab dihati kami agar dapat mengenal diri kami, dan berikan kemampuan kami untuk jujur terhadap diri ini. Jauhkan kami dari sifat sombong yang akan menutupi hati kami dari cahaya hidayah-Mu.

Wahai Allah…kurniakan kepada kami pandangan mata hati yang jernih yang bisa melihat hikmah dalam apapun yang Engkau taqdirkan, aamiin….

Sahabat sekalian, tidaklah layak kita berbicara kebenaran dan kebaikan tanpa terlebih dahulu mengenal siapa yang menjadi sumber segala kebenaran dan kebaikan, Dialah Allah Tuhan kita.

Saudaraku…Fenomena yang ada disekitar kita ketika musim hujan seperti sekarang ini, tidak sedikit orang yang mengomel, dan sikap yang tidak pantas menyikapi hujan. Namun bagi sebagian yang lain menjadi tafakkur atas kebesaran Allah SWT yang dengan kekuasaan-Nya menurunkan hujan untuk kebaikan kita.
Maka do’a yang sebaiknya kita ucapkan bukanlah minta berhentinya hujan, namun mintalah hikmah disebalik turunnya hujan dan andai pun minta maka mintalah hujan dialihkan ketempat yang sangat membutuhkannya. 

Jadi, sebaik-baik do’a adalah yang makin menyadarkan kita pada hikmah dibalik satu kejadian dan makin bertambah keimanan kita serta merubah kita menjadi semakin baik. Sebab bagi kita berdo’a adalah ‘ibadah, baik dikabulkan seperti yang kita minta maupun kita merasa belum mendapatkan apa yang kita minta. Dan kabulnya do’a tidak mesti seperti yang diminta dan kita inginkan, karena Allah maha tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Sebuah perumpamaan, tidak semua orang tua mengabulkan setiap permintaan anaknya, karena demi kebaikan sang anak. Demikianlah Allah yang Maha Adil dan sayang pada hamba-Nya melebihi sayangnya orang tua kepada anaknya. Mari kita nikmati bermunajat dan berdo’a sebagai taqorrub kita kepada Allah. 

Dalam berdo’a kita perhatikan beberapa hal yang akan mengurangi adab kita kepada Allah, dan akan berakibat terhalangnya ijabah do’a kita. Di antaranya:

1. Perhatikanlah anggota tubuh kita yang berpeluang terkotori oleh dosa yang akan menghalangi do’a kita.

a. Mulut kita haruslah terbebas dari dosa mulut. Baik fisik seperti masuknya makanan haram maupun yang tidak terlihat seperti bicara bohong, fitnah atau ghibah. Yang kesemuanya mengakibatkan dosa mulut kita. Apabila tidak sadar dan tidak bertobat dari dosa tersebut, kemungkinan doa kita terhalang.

b. Pintu masuknya dosa berikutnya adalah mata. Jagalah pandangan dari yang tidak halal dan akan mengakibatkan dosa. Pandangan yang tak terjaga akan membuat hati terhijab dan apabila tidak bertobat, ibarat cermin yang sudah penuh kotoran maka jangankan untuk bercermin orang lain, untuk dirinya sendiripun tidak bisa.

2. Sebelum berdo’a kita harus mengetahui hal hal yang menjadikan daya dorong atas do’a kita, yang menjadikan permohonan akan memiliki kekuatan. Hal tersebut diantaranya bisa kita lihat dari firman Allah SWT dalam surat Al-Fatihah. Didalamnya terdapat permohonan/do’a, namun terlebih dahulu disampaikan perlindungan kepada Allah, menyebut nama-Nya dan menyampaikan kebesaran sifat sifat-Nya, baru kemudian disampaikan permohonan. Dan permohonan pun adalah permohonan kebaikan sebagaimana kebaikan orang orang yang diredhoi-Nya, bukan menginginkan sesuatu yang ada pada yang dimurkai-Nya.

3. Seorang guru menyampaikan, ketika berdo’a kecilkan diri sekecil kecilnya sampai tidak ada sama sekali dan besarkan Allah sebesar besarnya. Kenikmatan sesungguhnya adalah menjadi hamba Allah, dan kesengsaraan lah bagi siapa pun yang menjadi hamba selain-Nya.

Semoga Allah menyingkapkan hijab di hati kita sehingga nyatalah Allah dihati kita dan kita menemukan Allah dalam setiap apapun yang terjadi, aamiin…

Wallaahu a’lam Bish-Shawaab… 

  http://www.dtjakarta.or.id

Tip-tip untuk semua

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Protected by Copyscape Web Plagiarism Software